Masih bolehkah aku menulis tentang kamu?? Iya.. Tentang kamu yang masih menghantui kehidupan aku dan bayang-bayangmu masih mengikutiku dalam setiap langkahku.. Kini aku menulis tentang tanggal 27.. Kamu masih ingat dengan tanggal itu?? Iya, tanggal dimana kita pertama kali menjalin hubungan.
Aku tak tau apa yang orang-orang rasakan di tanggal 27 ini, tapi bagi aku ini tanggal yang benar-benar istimewa. mungkin kamu sudah melupakannya, tetapi aku takkan pernah bisa lupa, meski kamu sudah tak peduli lagi.
Kamu masih ingat tentang hal-hal yang pernah kita lakukan dulu, kamu selalu bernyanyi buat aku dengan memetik gitar kesayanganmu itu, suaramu sungguh indah, kamu memang seorang musisi yang terbaik, kamu adalah anugerah terindah yang Tuhan titipkan buat aku, tetapi sayang aku tak bisa menjagamu terlalu lama..
Pelangi impianku, apa kabarmu saat ini?? Aku lihat kehidupanmu sekarang lebih baik, dengan postur tubuhmu yang sedikit gemuk, wajahmu yang semakin tampan, dan kekonyolanmu ynag semakin gila. Kamu sungguh berbeda sekarang. Apa kamu sudah melupakan aku??
Aku dengar aku masih bersama dia, wanita yang menggantikan posisi aku setelah keputusan kamu meninggalkan aku satu tahun yang lalu. Apa dia adalah wanita yang kamu cari selama ini?? Saat perpisahan itu, kamu mengatakan bahwa kamu tak ingin dan tak mau aku ikut susah dengan masih bersama kamu, jika memang seperti itu, mengapa dari awal kamu mengizinkan aku masuk ke kehidupanmu dan keluargamu.
Apa kamu tau, saat kamu pergi aku selalu berfikir, kenapa orang yag dulu selalu memujiku, sayang dengan aku, tiba-tiba pergi meninggalkan aku dan berubah sikap dengan aku.. Sampai akhirnya kamu tak ingin kenal aku lagi, hingga pesan singkat yang aku kirim ke nomor hp mu, tak pernah kamu balas lagi.
Semakin aku menunggu, semakin kamu menjauh.. Semakin aku menanti, semakin kamu tak peduli..
Terlalu bodohkah aku yang terlalu berharap pada orang yang aku sayang??
Waktu-waktu yang aku lalui hampa dan kosong tanpamu, tapi kamu disana bahagia tanpa aku..
Sampai kapan aku seperti ini, dan sampai kapan aku harus menunggu dan menanti seseorang yang aku sayang yang sudah jelas-jelas dia sudah tak peduli lagi akan diriku dan kehidupanku???
Pelangi impianku, satu pesan yang ingin aku sampaikan padamu, kamu boleh melupakan aku, tetapi aku mohon jangan lupakan kenangan tentang kita, karna itu sungguh berarti buat aku..
Sekarang kita telah memilih jalan masing-masing, dan di tanggal 27 ini seandainya kita masih bersama, maka kita akan menjalani hubungan satu tahun sepuluh bulan.. tetapi semua kandas pada perpisahan kita satu tahun yang lalu, yang hanya bisa kita lewati bersama sembilan bulan. Aku bangga pernah memilikimu, aku berterima kasih karna kamu pernah memilih aku untuk menjadi seseorang yang berarti dalam kehidupan kamu..
Rindu ini akan selalu untukmu Pelangi Impianku (27102011)
Me And My World
Kamu adalah apa yang selalu aku tulis. Tetapi aku adalah apa yang tak pernah kamu baca..
Senin, 26 Agustus 2013
Minggu, 18 Agustus 2013
Melepaskan yang Tidak perlu diperjuangkan
Bagaimana bisa aku masuk ke dalam hati yang nyatanya sudah berpenghuni?
Meski penghuni itu hanyalah ilusi, yang masih saja dibawa dari masa-masa yang sudah terlewati..
Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk, sedangkan pemilik kediaman tidak akan mempersilakan aku duduk?
Pada akhirnya nanti, aku akan sampai pada titik di mana aku harus bangun dari segala mimpi..
Pada akhirnya nanti, aku harus menyadari bahwa ada hal-hal yang telah disediakan namun bukan untuk aku miliki..
Pada akhirnya nanti, aku yang harus memilih untuk memperjuangkanmu hingga letih atau mempersiapkan diri untuk kemudian pergi..
Pada akhirnya nanti, aku akan menemui saat-saat dimana sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperjuangkan..
Bukankah tak ada artinya menunggu padahal kamu bukanlah untuk kutunggu?
Bukankah tidak mungkin aku memiliki sesuatu yang tidak diperuntukkan bagiku?
Ketika aku memutuskan untuk angkat kaki, itu artinya aku tidak ingin mempertahankan kamu lagi..
Ketika aku menganggap segalanya usai, itu artinya kamu bukan lagi sesuatu yang ingin aku gapai..
Mungkin kita bukanlah untuk saling mencari dan melengkapi..
Siapa tahu, kebahagiaanmu sudah Tuhan rancang ditangan orang lain..
Kebahagiaanku juga pasti sudah disediakan sebaik mungkin..
Aku melepaskan kamu sebagai hati yang ingin aku pilih dan kuharap bisa membuatnya pulih..
Namun kini, aku membiarkan kamu untuk berlabuh ke manapun yang kamu mau..
Karena di titik ini, aku sudah dengan pasti mampu melepaskan dan merelakan..
Mari pergi dari titik ini dan cari bahagia kita sendiri..
Aku melepaskan, supaya ia yang sedang datang menujuku dapat menemukan jalannya yang sudah ditentukan..
Dialah jodoh yang telah ditentukan_NYA...
Meski penghuni itu hanyalah ilusi, yang masih saja dibawa dari masa-masa yang sudah terlewati..
Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk, sedangkan pemilik kediaman tidak akan mempersilakan aku duduk?
Pada akhirnya nanti, aku akan sampai pada titik di mana aku harus bangun dari segala mimpi..
Pada akhirnya nanti, aku harus menyadari bahwa ada hal-hal yang telah disediakan namun bukan untuk aku miliki..
Pada akhirnya nanti, aku yang harus memilih untuk memperjuangkanmu hingga letih atau mempersiapkan diri untuk kemudian pergi..
Pada akhirnya nanti, aku akan menemui saat-saat dimana sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperjuangkan..
Bukankah tak ada artinya menunggu padahal kamu bukanlah untuk kutunggu?
Bukankah tidak mungkin aku memiliki sesuatu yang tidak diperuntukkan bagiku?
Ketika aku memutuskan untuk angkat kaki, itu artinya aku tidak ingin mempertahankan kamu lagi..
Ketika aku menganggap segalanya usai, itu artinya kamu bukan lagi sesuatu yang ingin aku gapai..
Mungkin kita bukanlah untuk saling mencari dan melengkapi..
Siapa tahu, kebahagiaanmu sudah Tuhan rancang ditangan orang lain..
Kebahagiaanku juga pasti sudah disediakan sebaik mungkin..
Aku melepaskan kamu sebagai hati yang ingin aku pilih dan kuharap bisa membuatnya pulih..
Namun kini, aku membiarkan kamu untuk berlabuh ke manapun yang kamu mau..
Karena di titik ini, aku sudah dengan pasti mampu melepaskan dan merelakan..
Mari pergi dari titik ini dan cari bahagia kita sendiri..
Aku melepaskan, supaya ia yang sedang datang menujuku dapat menemukan jalannya yang sudah ditentukan..
Dialah jodoh yang telah ditentukan_NYA...
Rabu, 14 Agustus 2013
Setelah Satu Tahun Kepergianmu
Aku ingin bercerita tentang seorang wanita yang bertahan dengan kekuatan yang ia miliki. Seorang wanita yang tlah ditinggalkan oleh orang yang pernah dia sayang satu tahun yang lalu. Dimana wanita itu tlah berjuang untuk menyembunyikan luka dibalik senyumannya...
Hari-hari dia jalani dengan sejuta langkah yang tak pasti,dia kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa,bekerja dan berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya.. Semua dia lakukan dengan sesuatu yang berbeda tanpa kamu lagi. tanpa kamu yang tlah menghilangkan senyum dan canda tawa yang pernah ada di wajahnya... Apa kamu tak tau bahwa dia masih mencintaimu.???
Ketika waktu harus memaksanya melupakanmu. Iya, melupakan kamu yang sudah meninggalkannya sejak satu tahun yang lalu. Dimana pada saat itu dia teramat sangat masih membutuhkanmu. Membutuhkan semua yang ada di dirimu,perhatianmu,kasih sayangmu,dan semua tentangmu.. Mungkin itu adalah hal bodoh,iya wanita bodoh yang masih bertahan demi orang yang sudah sangat jelas menyakiti dan mengkhianati cintanya,tetapi dia dengan sangat setia masih menanti kamu dengan sabar dalam doa-doa dan usaha yang dia lakukan bersama Rabb-Nya...
Kamu memang tak membaca tulisan ini,bahkan takkan kamu lihat dan takkan pernah bisa kamu pahami. Disini,ada seorang wanita yang selalu menulis tentangmu, seorang wanita yang masih berusaha untuk melupakanmu,seorang wanita yang berusaha untuk membencimu tetapi tetap tak bisa dia lakukan,meskipun kamu tlah menoreh banyak luka dihatinya dan membencinya, tetapi itu takkan membuat cintanya hilang untukmu, malah sebaliknya, dia tetap akan menjaga namamu yang tlah dia ukir dihatinya dan selalu mendoakan yang terbaik untukmu..
Sekarang dia tetap menjalani kehidupannya,hari-hari dia lakukan semunya sendiri tanpa kekasih dan tanpa seseorang penggantimu. Dia berusaha kuat dan tegar dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki,dengan Rabb-Nya dia melangkah dengan pasti menuju masa depan,meski masalalu denganmu belum seratus persen dia lupakan...
Semuanya memang membutuhkan waktu. Masalalu memang tak dapat diubah dan kembali,meskipun wanita itu tau bahwa sekarang kamu sudah memiliki seorang penggantinya yang mungkin lebih baik darinya. Tapi lihatlah perjuangannya selama satu tahun kamu tingglkan yang tetap berusaha tersenyum meski hatinya selalu menangis jika menulis tentangmu,hatinya selalu teriris ketika merindukanmu. Karna saat-saat seperti itulah dia tak tau apa yang harus dia lakukan, karna kamu tak ingin mengenalnya lagi.. Dan sepertinya kamu harus tau,wanita itu adalah........................ "AKU"
Hari-hari dia jalani dengan sejuta langkah yang tak pasti,dia kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa,bekerja dan berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya.. Semua dia lakukan dengan sesuatu yang berbeda tanpa kamu lagi. tanpa kamu yang tlah menghilangkan senyum dan canda tawa yang pernah ada di wajahnya... Apa kamu tak tau bahwa dia masih mencintaimu.???
Ketika waktu harus memaksanya melupakanmu. Iya, melupakan kamu yang sudah meninggalkannya sejak satu tahun yang lalu. Dimana pada saat itu dia teramat sangat masih membutuhkanmu. Membutuhkan semua yang ada di dirimu,perhatianmu,kasih sayangmu,dan semua tentangmu.. Mungkin itu adalah hal bodoh,iya wanita bodoh yang masih bertahan demi orang yang sudah sangat jelas menyakiti dan mengkhianati cintanya,tetapi dia dengan sangat setia masih menanti kamu dengan sabar dalam doa-doa dan usaha yang dia lakukan bersama Rabb-Nya...
Kamu memang tak membaca tulisan ini,bahkan takkan kamu lihat dan takkan pernah bisa kamu pahami. Disini,ada seorang wanita yang selalu menulis tentangmu, seorang wanita yang masih berusaha untuk melupakanmu,seorang wanita yang berusaha untuk membencimu tetapi tetap tak bisa dia lakukan,meskipun kamu tlah menoreh banyak luka dihatinya dan membencinya, tetapi itu takkan membuat cintanya hilang untukmu, malah sebaliknya, dia tetap akan menjaga namamu yang tlah dia ukir dihatinya dan selalu mendoakan yang terbaik untukmu..
Sekarang dia tetap menjalani kehidupannya,hari-hari dia lakukan semunya sendiri tanpa kekasih dan tanpa seseorang penggantimu. Dia berusaha kuat dan tegar dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki,dengan Rabb-Nya dia melangkah dengan pasti menuju masa depan,meski masalalu denganmu belum seratus persen dia lupakan...
Semuanya memang membutuhkan waktu. Masalalu memang tak dapat diubah dan kembali,meskipun wanita itu tau bahwa sekarang kamu sudah memiliki seorang penggantinya yang mungkin lebih baik darinya. Tapi lihatlah perjuangannya selama satu tahun kamu tingglkan yang tetap berusaha tersenyum meski hatinya selalu menangis jika menulis tentangmu,hatinya selalu teriris ketika merindukanmu. Karna saat-saat seperti itulah dia tak tau apa yang harus dia lakukan, karna kamu tak ingin mengenalnya lagi.. Dan sepertinya kamu harus tau,wanita itu adalah........................ "AKU"
Senin, 29 Juli 2013
Saat Harus Memilih
Sudah sekian lama aku hidup tanpa cinta,dan aku terbiasa tanpa adanya seseorg disamping aku..
Semenjak kepergiannya meninggalkan aku setahun yang lalu,sulit untuk aku membuka hati ini untuk cinta yang baru,ntah mengapa aku tlah diperbudaknya..
Hati inii seolah-olah tak bisa berpaling darinya,pikiran ini tak bisa luput dari bayang-bayang wajahnya,dan jiwa ini masih saja memanggil-memanggil namanya..
Hati aku menangis,jiwaku meronta.. Akan kah dia mendengarkan ini??
Mendengarkan setiap kata-kata kerinduan yang aku tujukan untuknya..??
Merasakan hal yang sama jika aku mengiginkan hadirnya disinii..
Jujur,aku masih membutuhkannya.. Hati ini masih untuknya,rindu inii adalah miliknya...
Tlah lama aku selalu berada masih dalam sekeliling naungan air mata,hingga pada suatu hari datang seorang lelaki di hadapanku,seolah-olah dia ingin aku bangkit dari keterpurukan ini.. Keterpurukan yang telah lama aku berkubang di dalamnya... Perlahan-lahan dia mengembalikan senyumanku,tetapi itu tak lama..Dia hanya terlintas,tetapi tak menetap.. Aku yang tak menginginkannya,karna hati kecilku ini masih utuh dan tetap bertahan untuk dia yang tlah lalu...
Aku hanya tak ingin menyakiti perasaan lelaki itu.. Biarlah aku yang tersakiti dan tersiksa bathin mengharap cinta yang tak pasti,asalkan aku tak membohongi perasaanku.. Karna yang aku tau,cinta itu berteman dengan ketulusan,keikhlasan,dan kejujuran.. Bukannya berteman dengan kebohongan,kebencian,dan pengkhianatan...
Aku mencintainya karna Allah.. Aku menyayanginya karna Allah...
Dan aku pun ingin memilikinya atas izin Allah...
Jika Allah tak mengizinkan aku dan dia kembali bersatu,maka Allah akan memisahkan kami antara dalamnya laut dan luasnya samudera,agar tak dapat lagi dari aku ataupun dia untuk bertemu,meski dalam keadaan tidak sengaja...
Semua hanya Allah yang tau.. Hati ini milik siapa,raga ini untuk siapa,dan jiwa ini tentang siapa.. Karna semua adalah milikNya...
Semenjak kepergiannya meninggalkan aku setahun yang lalu,sulit untuk aku membuka hati ini untuk cinta yang baru,ntah mengapa aku tlah diperbudaknya..
Hati inii seolah-olah tak bisa berpaling darinya,pikiran ini tak bisa luput dari bayang-bayang wajahnya,dan jiwa ini masih saja memanggil-memanggil namanya..
Hati aku menangis,jiwaku meronta.. Akan kah dia mendengarkan ini??
Mendengarkan setiap kata-kata kerinduan yang aku tujukan untuknya..??
Merasakan hal yang sama jika aku mengiginkan hadirnya disinii..
Jujur,aku masih membutuhkannya.. Hati ini masih untuknya,rindu inii adalah miliknya...
Tlah lama aku selalu berada masih dalam sekeliling naungan air mata,hingga pada suatu hari datang seorang lelaki di hadapanku,seolah-olah dia ingin aku bangkit dari keterpurukan ini.. Keterpurukan yang telah lama aku berkubang di dalamnya... Perlahan-lahan dia mengembalikan senyumanku,tetapi itu tak lama..Dia hanya terlintas,tetapi tak menetap.. Aku yang tak menginginkannya,karna hati kecilku ini masih utuh dan tetap bertahan untuk dia yang tlah lalu...
Aku hanya tak ingin menyakiti perasaan lelaki itu.. Biarlah aku yang tersakiti dan tersiksa bathin mengharap cinta yang tak pasti,asalkan aku tak membohongi perasaanku.. Karna yang aku tau,cinta itu berteman dengan ketulusan,keikhlasan,dan kejujuran.. Bukannya berteman dengan kebohongan,kebencian,dan pengkhianatan...
Aku mencintainya karna Allah.. Aku menyayanginya karna Allah...
Dan aku pun ingin memilikinya atas izin Allah...
Jika Allah tak mengizinkan aku dan dia kembali bersatu,maka Allah akan memisahkan kami antara dalamnya laut dan luasnya samudera,agar tak dapat lagi dari aku ataupun dia untuk bertemu,meski dalam keadaan tidak sengaja...
Semua hanya Allah yang tau.. Hati ini milik siapa,raga ini untuk siapa,dan jiwa ini tentang siapa.. Karna semua adalah milikNya...
Selasa, 23 Juli 2013
Dalam Sebuah Penantian
Jujur.. ntah mengapa sampai saat ini aku masih merindukanmu dan masih ingin memiliki kamu..
Aku tau,aku sudah tak pantas untuk berada disampingmu,karna keberadaanku tlah disingkirkan olehnya,oleh wanita yang merebutmu dariku.. merebut dirimu dan hatimu yang pernah aku miliki...
Aku ingin marah,tapi aku tlah lelah...
Aku ingin cemburu,tapi aku bukan lagi siapa-siapa..
Aku sudah tak ada hak untuk melakukan semua itu..
Hati ini tlah hancur dan teriris dengan luka yg sama,alasan yang sama,dan dengan orang yang sama...
Aku bingung,apa yang ada di pikiranku saat inii.. Hati dan pikiran ini tak sikron,tak menyatu.. Mereka saling melawan dan mereka saling menyalahkan...
Hanya satu pengharapanku saat ini,aku hanya berharap keajaiban itu akan datang.. Aku percaya akan adanya mukjizat darimu Tuhan.. Aku yakin Engkau mendengar doaku dan melihat usaha yang aku lakukan..
Aku mohon,jaga hati ini dan perasaan ini agar tak lagi terluka..
Lindungi aku dalam setiap langkahku.. Bimbing aku kembali ke jalanmu...
Sungguh diri ini,jiwa ini,dan hati ini adalah milikmu Ya Allah... Engkau Maha Mengetahui dan Maha Melihat semua isi yang ada di dunia ini.. Engkau tau mana yang terbaik untuk setiap umatmu..
Jaga dia dalam lindunganmu Ya Allah,disaat penjagaanku tlah berjarak jauh darinya..
Cintai dia,seperti aku yang selalu mencintainya karnamu...
Meski suatu saat dia tak bisa lagi aku miliki,maka biarkanlah rasaku ini tetap ku simpan jauh di didasar hati inii.. Karna aku ingin melihatnya bahagia...
Aku tau,aku sudah tak pantas untuk berada disampingmu,karna keberadaanku tlah disingkirkan olehnya,oleh wanita yang merebutmu dariku.. merebut dirimu dan hatimu yang pernah aku miliki...
Aku ingin marah,tapi aku tlah lelah...
Aku ingin cemburu,tapi aku bukan lagi siapa-siapa..
Aku sudah tak ada hak untuk melakukan semua itu..
Hati ini tlah hancur dan teriris dengan luka yg sama,alasan yang sama,dan dengan orang yang sama...
Aku bingung,apa yang ada di pikiranku saat inii.. Hati dan pikiran ini tak sikron,tak menyatu.. Mereka saling melawan dan mereka saling menyalahkan...
Hanya satu pengharapanku saat ini,aku hanya berharap keajaiban itu akan datang.. Aku percaya akan adanya mukjizat darimu Tuhan.. Aku yakin Engkau mendengar doaku dan melihat usaha yang aku lakukan..
Aku mohon,jaga hati ini dan perasaan ini agar tak lagi terluka..
Lindungi aku dalam setiap langkahku.. Bimbing aku kembali ke jalanmu...
Sungguh diri ini,jiwa ini,dan hati ini adalah milikmu Ya Allah... Engkau Maha Mengetahui dan Maha Melihat semua isi yang ada di dunia ini.. Engkau tau mana yang terbaik untuk setiap umatmu..
Jaga dia dalam lindunganmu Ya Allah,disaat penjagaanku tlah berjarak jauh darinya..
Cintai dia,seperti aku yang selalu mencintainya karnamu...
Meski suatu saat dia tak bisa lagi aku miliki,maka biarkanlah rasaku ini tetap ku simpan jauh di didasar hati inii.. Karna aku ingin melihatnya bahagia...
Jumat, 05 Juli 2013
Sepuluh Bulan Setelah Kepergian Kamu
Aku tak pernah
sesedih ini. Kukira waktu yang kubutuhkan untuk melupakanmu juga tak
sepanjang ini. Aku salah besar,hari-hari yang kulalui bersama dengan
usaha untuk melupakanmu ternyata tak menemukan titik temu. Kamu masih
jadi segalanya,masih berdiam dalam kepala,masih jadi yang paling penting
dalam hati. Maaf, jika segala kejujuranku terdengar bodoh. Sebentar
lagi,kamu pasti akan berkata bahwa sikapku berlebihan. Seandainya
sekarang kamu berada di sampingku,maka akan kuceritakan sebuah kisah
tentang melupakan dan mengikhlaskan,sungguh dua hal itu bukanlah hal
yang mudah..
Sepuluh bulan harusnya waktu yang cukup lama untuk menghilangkan perasaan,namun ternyata aku tak termasuk dalam pernyataan itu. Hari berganti minggu,minggu berganti bulan, dan sosokmu masih jadi penunggu, menyergap perhatianku,menguji imanku,dan merontokan kepercayaanku. Tubuhku dingin dan menggigil saat menghadapi perpisahan. Aku tak punya banyak pelukan hangat,sehangat rangkulanmu yang melingkar manis di bahuku. Belum kutemukan bisikan lembut,selembut ketika kamu berbisik tentang cinta,mimpi,dan harapan-harapan yang dulu ingin kita wujudkan berdua.
Sekali lagi aku katakan,melupakan tak akan pernah mudah. Tak semudah mengedipkan mata ini. Merelakan yang pernah ada menjadi tidak ada adalah kerumitan yang belum tentu kau tau rasanya. Aku menulis ini saat aku terlalu lelah dihajar kenangan. Mengapa di otakku kau tak pernah hilang sedetik saja? Perkenalan kita terlalu singkat untuk disebut cinta dan terlalu dalam jika disebut ketertarikan sesaat. Aku tak tahu harus diberi nama apa kedekatan kita dulu. Aku tak mengerti mengapa aku yang tak mudah tergoda ini malah begitu saja terjebak dalam perhatian dan tindakanmu yang berbeda. Kamu sangat luar biasa di mataku,dulu dan sekarang tetap sama.
Dan aku masih menangisi juga menyesali yang sempat terjadi. Bertanya-tanya dalam hati,mengapa semua harus berakhir sesakit ini? Apa tujuanmu menyakitiku jika dulu kita pernah menjadi belahan jiwa yang enggan saling melepaskan? Aku tak tau sedang berbuat apa kamu di sana. Aku tak lagi tau kabarmu. Segala ketidaktahuanku mengantarkan perasaanku pada perasaan asing,rindu yang semakin hari semakin berontak. Rindu yang meminta pertemuan nyata. Rindu yang memaksa dua orang yang sekarang berjauhan untuk kembali berdekatan.
Kalau kamu berada di sampingku sekarang,ingin rasanya aku mengulang segalanya. Ku perbudak waktu,kuhentikan detak jarum jam semauku. Agar yang hadir dalam hari-hariku hanyalah kamu,hanyalah kita,dan hanyalah bahagia tanpa air mata. Seandainya hal itu bisa kulakukan,mungkin sekarang aku tak akan merindukanmu sesering dan sedalam sekarang.
Terakhir kita bertemu, ketika kita memutuskan untuk mengakhiri segalanya, ketika pelukmu tak lagi kurasakan,ketika kecupan dikeningku tak dapat lagi aku dapatkan darimu dan ketika akhirnya kita memilih untuk saling berjauhan,semua jadi begitu berbeda. Perbedaan yang berulang kali berusaha kupahami,namun tak kunjung kumengerti. Bisakah kau membantuku untuk memudahkan segalanya? Agar aku bisa menerima,bisa mengikhlaskan,dan bisa merelakan dengan sangat gampang !!
Benarkah ini semua hanya bualanmu? Betulkah kebersamaan kita hanya kau anggap sebagai permainan? Mengapa aku terlalu bodoh untuk membaca hal itu dari awal? Apa karena kau terlalu berkilau,hingga mataku terlanjur buta dan telingaku seketika tuli,jadi yang kulihat dan kudengar hanya bisikan harapan yang sebenarnya sungguh bukanlah kenyataan..
Berhentilah kau menyiksa aku dengan segala macam rindu dan kenangan kita,atau mungkin aku yang menyiksa diriku sendiri karena tak mampu melupakanmu? Ah.. sudahlah,aku cuma ingin memberitahu,kita sudah sepuluh bulan berpisah dan berjalan sendiri-sendiri. Jadi,apa kabar kamu sekarang? Apakah kamu masih semanis dan menyenangkan seperti dulu? Ataukah kamu yang sekarang adalah kamu yang tanpa topeng,kamu yang ternyata jauh berbeda dari yang kukira??
Aku benci harus mengakui ini. Aku sering merindukanmu dan memendam perasaanku. Tersiksa dengan angan sendiri,mengiris hati dengan kemauan sendiri. Aku ingin mengaku (dengan sangat terpaksa) bahwa aku masih mencintaimu dan berharap kamu kembali,walaupun hanya untuk menenangkanku dan berkata bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Kamu ingin kembali? Iya? Masa?
Kamu ingin kembali? Tidak? Oke.
Sepuluh bulan harusnya waktu yang cukup lama untuk menghilangkan perasaan,namun ternyata aku tak termasuk dalam pernyataan itu. Hari berganti minggu,minggu berganti bulan, dan sosokmu masih jadi penunggu, menyergap perhatianku,menguji imanku,dan merontokan kepercayaanku. Tubuhku dingin dan menggigil saat menghadapi perpisahan. Aku tak punya banyak pelukan hangat,sehangat rangkulanmu yang melingkar manis di bahuku. Belum kutemukan bisikan lembut,selembut ketika kamu berbisik tentang cinta,mimpi,dan harapan-harapan yang dulu ingin kita wujudkan berdua.
Sekali lagi aku katakan,melupakan tak akan pernah mudah. Tak semudah mengedipkan mata ini. Merelakan yang pernah ada menjadi tidak ada adalah kerumitan yang belum tentu kau tau rasanya. Aku menulis ini saat aku terlalu lelah dihajar kenangan. Mengapa di otakku kau tak pernah hilang sedetik saja? Perkenalan kita terlalu singkat untuk disebut cinta dan terlalu dalam jika disebut ketertarikan sesaat. Aku tak tahu harus diberi nama apa kedekatan kita dulu. Aku tak mengerti mengapa aku yang tak mudah tergoda ini malah begitu saja terjebak dalam perhatian dan tindakanmu yang berbeda. Kamu sangat luar biasa di mataku,dulu dan sekarang tetap sama.
Dan aku masih menangisi juga menyesali yang sempat terjadi. Bertanya-tanya dalam hati,mengapa semua harus berakhir sesakit ini? Apa tujuanmu menyakitiku jika dulu kita pernah menjadi belahan jiwa yang enggan saling melepaskan? Aku tak tau sedang berbuat apa kamu di sana. Aku tak lagi tau kabarmu. Segala ketidaktahuanku mengantarkan perasaanku pada perasaan asing,rindu yang semakin hari semakin berontak. Rindu yang meminta pertemuan nyata. Rindu yang memaksa dua orang yang sekarang berjauhan untuk kembali berdekatan.
Kalau kamu berada di sampingku sekarang,ingin rasanya aku mengulang segalanya. Ku perbudak waktu,kuhentikan detak jarum jam semauku. Agar yang hadir dalam hari-hariku hanyalah kamu,hanyalah kita,dan hanyalah bahagia tanpa air mata. Seandainya hal itu bisa kulakukan,mungkin sekarang aku tak akan merindukanmu sesering dan sedalam sekarang.
Terakhir kita bertemu, ketika kita memutuskan untuk mengakhiri segalanya, ketika pelukmu tak lagi kurasakan,ketika kecupan dikeningku tak dapat lagi aku dapatkan darimu dan ketika akhirnya kita memilih untuk saling berjauhan,semua jadi begitu berbeda. Perbedaan yang berulang kali berusaha kupahami,namun tak kunjung kumengerti. Bisakah kau membantuku untuk memudahkan segalanya? Agar aku bisa menerima,bisa mengikhlaskan,dan bisa merelakan dengan sangat gampang !!
Benarkah ini semua hanya bualanmu? Betulkah kebersamaan kita hanya kau anggap sebagai permainan? Mengapa aku terlalu bodoh untuk membaca hal itu dari awal? Apa karena kau terlalu berkilau,hingga mataku terlanjur buta dan telingaku seketika tuli,jadi yang kulihat dan kudengar hanya bisikan harapan yang sebenarnya sungguh bukanlah kenyataan..
Berhentilah kau menyiksa aku dengan segala macam rindu dan kenangan kita,atau mungkin aku yang menyiksa diriku sendiri karena tak mampu melupakanmu? Ah.. sudahlah,aku cuma ingin memberitahu,kita sudah sepuluh bulan berpisah dan berjalan sendiri-sendiri. Jadi,apa kabar kamu sekarang? Apakah kamu masih semanis dan menyenangkan seperti dulu? Ataukah kamu yang sekarang adalah kamu yang tanpa topeng,kamu yang ternyata jauh berbeda dari yang kukira??
Aku benci harus mengakui ini. Aku sering merindukanmu dan memendam perasaanku. Tersiksa dengan angan sendiri,mengiris hati dengan kemauan sendiri. Aku ingin mengaku (dengan sangat terpaksa) bahwa aku masih mencintaimu dan berharap kamu kembali,walaupun hanya untuk menenangkanku dan berkata bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Kamu ingin kembali? Iya? Masa?
Kamu ingin kembali? Tidak? Oke.
Surat Rindu Untuk Ibunda Di Surga
Mama... Apa kabar??
Apakah mama baik-baik aja di sana...
Mama udah makan dan udah mandi?? Atau sekarang mama lagi jalan-jalan kali yah sama bidadari surga...
Mama baik-baik aja kan?? Mama jaga kesehatan yah... Aku sayang mama...
Mama tau gak,ketika mama pergi buat selamanya,semua merasa kehilangan ma.. Aku tiada henti menangis karna mama begitu cepat dipanggil olehNya.. Aku tau mama org yang baik,semuanya tau kebaikan mama.. Makanya Allah begitu cepat memanggil mama karna Allah gak mau mama lebih banyak lagi melakukan dosa di dunia ini ma.. Kami memang menyayangi mama,tetapi Allah lebih mencintai mama...
Ketika pergi untuk megantar mama ke tempat peristirahatan terakhir mama,semua orang berbondong-bondong untuk mengantar mama.. Kala itu hujannya deras banget ma,aku aja sampai kuyup.. Tpi gpp,demi mengantar mama ke tempat peristirahatan mama yg baru,biar kata badai aku jabanin,karna aku sayang mama,dan sayangnya pakai banget ma...
Ma.. Aku kangen mama,andai aja mama masih ada disini,pasti semuanya gak bakalan kayak gini ma.. Dirumah gak bakal sepi selepas kepergian mama dan abg :( . Aku kangen belaian kasih sayang mama,aku rindu tidur disamping mama lagii :'( . Aku selalu berdoa dan minta sama Allah,jikalau aku tidur aku mau mama dan abg hadir di mimpi aku,aku hanya ingin dipeluk mama lagi,aku ingin tidur di pangkuan mama. Meski semua itu hanya dalam mimpi ma... Aku gpp,asalkan aku bisa melihat wajah mama lagi,senyuman mama,dan bisa bermain dengan mama di dalam mimpi itu :(
Mama yang paling mengerti aku dan anak-anak mama yang lain,mama selalu mau mendengarkan cerita aku waktu aku masih sekolah,mama selalu mengajarkan aku untuk gak boleh membalas kejahatan org yang udah jahat sama kita... Aku bangga punya mama sebaik kamu ma...
Aku terkadang iri melihat mereka yang masih bisa tersenyum bahagia sama mamanya.. Yang masih bisa mencium mamanya,memeluk mamanya,makan bareng mamanya,jalan bareng mamanya,bercerita tentang semuanya kepada mamanya... Tapi aku?? Aku hanya bisa nangis melihat mereka bahagia,aku terbawa masa lalu saat indah bersama mama...
Ma.. bathin ini begitu sakit !!
Terlalu sakit untuk mengingatmu ma :'( , terkadang aku meminta sama Allah untuk mempertemukan kita secepatnya di surga sana... Tapi ntah mengapa Allah tak mendengar doaku... Sekarang aku hanya tinggal bertiga sama adek dan ayah ma,kami kesepian setelah kepergian mama dan abg ke surga...
Tetapi kami akan tetap bertahan dan terus melemparkan senyum kepada orang-orang yang merasa iba kepada kami,kami hanya tak ingin mereka masih melihat kesedihan di wajah kami ma.. Kami sebagaii orang-orang yang sayang kepadamu akan selalu tetap mendoakanmu dari sini,dan kamu pun pasti melihat kami disini dari atas sana...
Ma... jika Allah mengijinkan,maka secepatnya kita akan bertemu dan berkumpul lagi ma,meski itu di dunia yang berbeda...
Peluk cium untukmu disurga mom.. love you forever.. kamu selalau dihati aku :'(
Apakah mama baik-baik aja di sana...
Mama udah makan dan udah mandi?? Atau sekarang mama lagi jalan-jalan kali yah sama bidadari surga...
Mama baik-baik aja kan?? Mama jaga kesehatan yah... Aku sayang mama...
Mama tau gak,ketika mama pergi buat selamanya,semua merasa kehilangan ma.. Aku tiada henti menangis karna mama begitu cepat dipanggil olehNya.. Aku tau mama org yang baik,semuanya tau kebaikan mama.. Makanya Allah begitu cepat memanggil mama karna Allah gak mau mama lebih banyak lagi melakukan dosa di dunia ini ma.. Kami memang menyayangi mama,tetapi Allah lebih mencintai mama...
Ketika pergi untuk megantar mama ke tempat peristirahatan terakhir mama,semua orang berbondong-bondong untuk mengantar mama.. Kala itu hujannya deras banget ma,aku aja sampai kuyup.. Tpi gpp,demi mengantar mama ke tempat peristirahatan mama yg baru,biar kata badai aku jabanin,karna aku sayang mama,dan sayangnya pakai banget ma...
Ma.. Aku kangen mama,andai aja mama masih ada disini,pasti semuanya gak bakalan kayak gini ma.. Dirumah gak bakal sepi selepas kepergian mama dan abg :( . Aku kangen belaian kasih sayang mama,aku rindu tidur disamping mama lagii :'( . Aku selalu berdoa dan minta sama Allah,jikalau aku tidur aku mau mama dan abg hadir di mimpi aku,aku hanya ingin dipeluk mama lagi,aku ingin tidur di pangkuan mama. Meski semua itu hanya dalam mimpi ma... Aku gpp,asalkan aku bisa melihat wajah mama lagi,senyuman mama,dan bisa bermain dengan mama di dalam mimpi itu :(
Mama yang paling mengerti aku dan anak-anak mama yang lain,mama selalu mau mendengarkan cerita aku waktu aku masih sekolah,mama selalu mengajarkan aku untuk gak boleh membalas kejahatan org yang udah jahat sama kita... Aku bangga punya mama sebaik kamu ma...
Aku terkadang iri melihat mereka yang masih bisa tersenyum bahagia sama mamanya.. Yang masih bisa mencium mamanya,memeluk mamanya,makan bareng mamanya,jalan bareng mamanya,bercerita tentang semuanya kepada mamanya... Tapi aku?? Aku hanya bisa nangis melihat mereka bahagia,aku terbawa masa lalu saat indah bersama mama...
Ma.. bathin ini begitu sakit !!
Terlalu sakit untuk mengingatmu ma :'( , terkadang aku meminta sama Allah untuk mempertemukan kita secepatnya di surga sana... Tapi ntah mengapa Allah tak mendengar doaku... Sekarang aku hanya tinggal bertiga sama adek dan ayah ma,kami kesepian setelah kepergian mama dan abg ke surga...
Tetapi kami akan tetap bertahan dan terus melemparkan senyum kepada orang-orang yang merasa iba kepada kami,kami hanya tak ingin mereka masih melihat kesedihan di wajah kami ma.. Kami sebagaii orang-orang yang sayang kepadamu akan selalu tetap mendoakanmu dari sini,dan kamu pun pasti melihat kami disini dari atas sana...
Ma... jika Allah mengijinkan,maka secepatnya kita akan bertemu dan berkumpul lagi ma,meski itu di dunia yang berbeda...
Peluk cium untukmu disurga mom.. love you forever.. kamu selalau dihati aku :'(
Langganan:
Postingan (Atom)