Sudah sekian lama aku hidup tanpa cinta,dan aku terbiasa tanpa adanya seseorg disamping aku..
Semenjak kepergiannya meninggalkan aku setahun yang lalu,sulit untuk aku membuka hati ini untuk cinta yang baru,ntah mengapa aku tlah diperbudaknya..
Hati inii seolah-olah tak bisa berpaling darinya,pikiran ini tak bisa luput dari bayang-bayang wajahnya,dan jiwa ini masih saja memanggil-memanggil namanya..
Hati aku menangis,jiwaku meronta.. Akan kah dia mendengarkan ini??
Mendengarkan setiap kata-kata kerinduan yang aku tujukan untuknya..??
Merasakan hal yang sama jika aku mengiginkan hadirnya disinii..
Jujur,aku masih membutuhkannya.. Hati ini masih untuknya,rindu inii adalah miliknya...
Tlah lama aku selalu berada masih dalam sekeliling naungan air mata,hingga pada suatu hari datang seorang lelaki di hadapanku,seolah-olah dia ingin aku bangkit dari keterpurukan ini.. Keterpurukan yang telah lama aku berkubang di dalamnya... Perlahan-lahan dia mengembalikan senyumanku,tetapi itu tak lama..Dia hanya terlintas,tetapi tak menetap.. Aku yang tak menginginkannya,karna hati kecilku ini masih utuh dan tetap bertahan untuk dia yang tlah lalu...
Aku hanya tak ingin menyakiti perasaan lelaki itu.. Biarlah aku yang tersakiti dan tersiksa bathin mengharap cinta yang tak pasti,asalkan aku tak membohongi perasaanku.. Karna yang aku tau,cinta itu berteman dengan ketulusan,keikhlasan,dan kejujuran.. Bukannya berteman dengan kebohongan,kebencian,dan pengkhianatan...
Aku mencintainya karna Allah.. Aku menyayanginya karna Allah...
Dan aku pun ingin memilikinya atas izin Allah...
Jika Allah tak mengizinkan aku dan dia kembali bersatu,maka Allah akan memisahkan kami antara dalamnya laut dan luasnya samudera,agar tak dapat lagi dari aku ataupun dia untuk bertemu,meski dalam keadaan tidak sengaja...
Semua hanya Allah yang tau.. Hati ini milik siapa,raga ini untuk siapa,dan jiwa ini tentang siapa.. Karna semua adalah milikNya...
Kamu adalah apa yang selalu aku tulis. Tetapi aku adalah apa yang tak pernah kamu baca..
Senin, 29 Juli 2013
Selasa, 23 Juli 2013
Dalam Sebuah Penantian
Jujur.. ntah mengapa sampai saat ini aku masih merindukanmu dan masih ingin memiliki kamu..
Aku tau,aku sudah tak pantas untuk berada disampingmu,karna keberadaanku tlah disingkirkan olehnya,oleh wanita yang merebutmu dariku.. merebut dirimu dan hatimu yang pernah aku miliki...
Aku ingin marah,tapi aku tlah lelah...
Aku ingin cemburu,tapi aku bukan lagi siapa-siapa..
Aku sudah tak ada hak untuk melakukan semua itu..
Hati ini tlah hancur dan teriris dengan luka yg sama,alasan yang sama,dan dengan orang yang sama...
Aku bingung,apa yang ada di pikiranku saat inii.. Hati dan pikiran ini tak sikron,tak menyatu.. Mereka saling melawan dan mereka saling menyalahkan...
Hanya satu pengharapanku saat ini,aku hanya berharap keajaiban itu akan datang.. Aku percaya akan adanya mukjizat darimu Tuhan.. Aku yakin Engkau mendengar doaku dan melihat usaha yang aku lakukan..
Aku mohon,jaga hati ini dan perasaan ini agar tak lagi terluka..
Lindungi aku dalam setiap langkahku.. Bimbing aku kembali ke jalanmu...
Sungguh diri ini,jiwa ini,dan hati ini adalah milikmu Ya Allah... Engkau Maha Mengetahui dan Maha Melihat semua isi yang ada di dunia ini.. Engkau tau mana yang terbaik untuk setiap umatmu..
Jaga dia dalam lindunganmu Ya Allah,disaat penjagaanku tlah berjarak jauh darinya..
Cintai dia,seperti aku yang selalu mencintainya karnamu...
Meski suatu saat dia tak bisa lagi aku miliki,maka biarkanlah rasaku ini tetap ku simpan jauh di didasar hati inii.. Karna aku ingin melihatnya bahagia...
Aku tau,aku sudah tak pantas untuk berada disampingmu,karna keberadaanku tlah disingkirkan olehnya,oleh wanita yang merebutmu dariku.. merebut dirimu dan hatimu yang pernah aku miliki...
Aku ingin marah,tapi aku tlah lelah...
Aku ingin cemburu,tapi aku bukan lagi siapa-siapa..
Aku sudah tak ada hak untuk melakukan semua itu..
Hati ini tlah hancur dan teriris dengan luka yg sama,alasan yang sama,dan dengan orang yang sama...
Aku bingung,apa yang ada di pikiranku saat inii.. Hati dan pikiran ini tak sikron,tak menyatu.. Mereka saling melawan dan mereka saling menyalahkan...
Hanya satu pengharapanku saat ini,aku hanya berharap keajaiban itu akan datang.. Aku percaya akan adanya mukjizat darimu Tuhan.. Aku yakin Engkau mendengar doaku dan melihat usaha yang aku lakukan..
Aku mohon,jaga hati ini dan perasaan ini agar tak lagi terluka..
Lindungi aku dalam setiap langkahku.. Bimbing aku kembali ke jalanmu...
Sungguh diri ini,jiwa ini,dan hati ini adalah milikmu Ya Allah... Engkau Maha Mengetahui dan Maha Melihat semua isi yang ada di dunia ini.. Engkau tau mana yang terbaik untuk setiap umatmu..
Jaga dia dalam lindunganmu Ya Allah,disaat penjagaanku tlah berjarak jauh darinya..
Cintai dia,seperti aku yang selalu mencintainya karnamu...
Meski suatu saat dia tak bisa lagi aku miliki,maka biarkanlah rasaku ini tetap ku simpan jauh di didasar hati inii.. Karna aku ingin melihatnya bahagia...
Jumat, 05 Juli 2013
Sepuluh Bulan Setelah Kepergian Kamu
Aku tak pernah
sesedih ini. Kukira waktu yang kubutuhkan untuk melupakanmu juga tak
sepanjang ini. Aku salah besar,hari-hari yang kulalui bersama dengan
usaha untuk melupakanmu ternyata tak menemukan titik temu. Kamu masih
jadi segalanya,masih berdiam dalam kepala,masih jadi yang paling penting
dalam hati. Maaf, jika segala kejujuranku terdengar bodoh. Sebentar
lagi,kamu pasti akan berkata bahwa sikapku berlebihan. Seandainya
sekarang kamu berada di sampingku,maka akan kuceritakan sebuah kisah
tentang melupakan dan mengikhlaskan,sungguh dua hal itu bukanlah hal
yang mudah..
Sepuluh bulan harusnya waktu yang cukup lama untuk menghilangkan perasaan,namun ternyata aku tak termasuk dalam pernyataan itu. Hari berganti minggu,minggu berganti bulan, dan sosokmu masih jadi penunggu, menyergap perhatianku,menguji imanku,dan merontokan kepercayaanku. Tubuhku dingin dan menggigil saat menghadapi perpisahan. Aku tak punya banyak pelukan hangat,sehangat rangkulanmu yang melingkar manis di bahuku. Belum kutemukan bisikan lembut,selembut ketika kamu berbisik tentang cinta,mimpi,dan harapan-harapan yang dulu ingin kita wujudkan berdua.
Sekali lagi aku katakan,melupakan tak akan pernah mudah. Tak semudah mengedipkan mata ini. Merelakan yang pernah ada menjadi tidak ada adalah kerumitan yang belum tentu kau tau rasanya. Aku menulis ini saat aku terlalu lelah dihajar kenangan. Mengapa di otakku kau tak pernah hilang sedetik saja? Perkenalan kita terlalu singkat untuk disebut cinta dan terlalu dalam jika disebut ketertarikan sesaat. Aku tak tahu harus diberi nama apa kedekatan kita dulu. Aku tak mengerti mengapa aku yang tak mudah tergoda ini malah begitu saja terjebak dalam perhatian dan tindakanmu yang berbeda. Kamu sangat luar biasa di mataku,dulu dan sekarang tetap sama.
Dan aku masih menangisi juga menyesali yang sempat terjadi. Bertanya-tanya dalam hati,mengapa semua harus berakhir sesakit ini? Apa tujuanmu menyakitiku jika dulu kita pernah menjadi belahan jiwa yang enggan saling melepaskan? Aku tak tau sedang berbuat apa kamu di sana. Aku tak lagi tau kabarmu. Segala ketidaktahuanku mengantarkan perasaanku pada perasaan asing,rindu yang semakin hari semakin berontak. Rindu yang meminta pertemuan nyata. Rindu yang memaksa dua orang yang sekarang berjauhan untuk kembali berdekatan.
Kalau kamu berada di sampingku sekarang,ingin rasanya aku mengulang segalanya. Ku perbudak waktu,kuhentikan detak jarum jam semauku. Agar yang hadir dalam hari-hariku hanyalah kamu,hanyalah kita,dan hanyalah bahagia tanpa air mata. Seandainya hal itu bisa kulakukan,mungkin sekarang aku tak akan merindukanmu sesering dan sedalam sekarang.
Terakhir kita bertemu, ketika kita memutuskan untuk mengakhiri segalanya, ketika pelukmu tak lagi kurasakan,ketika kecupan dikeningku tak dapat lagi aku dapatkan darimu dan ketika akhirnya kita memilih untuk saling berjauhan,semua jadi begitu berbeda. Perbedaan yang berulang kali berusaha kupahami,namun tak kunjung kumengerti. Bisakah kau membantuku untuk memudahkan segalanya? Agar aku bisa menerima,bisa mengikhlaskan,dan bisa merelakan dengan sangat gampang !!
Benarkah ini semua hanya bualanmu? Betulkah kebersamaan kita hanya kau anggap sebagai permainan? Mengapa aku terlalu bodoh untuk membaca hal itu dari awal? Apa karena kau terlalu berkilau,hingga mataku terlanjur buta dan telingaku seketika tuli,jadi yang kulihat dan kudengar hanya bisikan harapan yang sebenarnya sungguh bukanlah kenyataan..
Berhentilah kau menyiksa aku dengan segala macam rindu dan kenangan kita,atau mungkin aku yang menyiksa diriku sendiri karena tak mampu melupakanmu? Ah.. sudahlah,aku cuma ingin memberitahu,kita sudah sepuluh bulan berpisah dan berjalan sendiri-sendiri. Jadi,apa kabar kamu sekarang? Apakah kamu masih semanis dan menyenangkan seperti dulu? Ataukah kamu yang sekarang adalah kamu yang tanpa topeng,kamu yang ternyata jauh berbeda dari yang kukira??
Aku benci harus mengakui ini. Aku sering merindukanmu dan memendam perasaanku. Tersiksa dengan angan sendiri,mengiris hati dengan kemauan sendiri. Aku ingin mengaku (dengan sangat terpaksa) bahwa aku masih mencintaimu dan berharap kamu kembali,walaupun hanya untuk menenangkanku dan berkata bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Kamu ingin kembali? Iya? Masa?
Kamu ingin kembali? Tidak? Oke.
Sepuluh bulan harusnya waktu yang cukup lama untuk menghilangkan perasaan,namun ternyata aku tak termasuk dalam pernyataan itu. Hari berganti minggu,minggu berganti bulan, dan sosokmu masih jadi penunggu, menyergap perhatianku,menguji imanku,dan merontokan kepercayaanku. Tubuhku dingin dan menggigil saat menghadapi perpisahan. Aku tak punya banyak pelukan hangat,sehangat rangkulanmu yang melingkar manis di bahuku. Belum kutemukan bisikan lembut,selembut ketika kamu berbisik tentang cinta,mimpi,dan harapan-harapan yang dulu ingin kita wujudkan berdua.
Sekali lagi aku katakan,melupakan tak akan pernah mudah. Tak semudah mengedipkan mata ini. Merelakan yang pernah ada menjadi tidak ada adalah kerumitan yang belum tentu kau tau rasanya. Aku menulis ini saat aku terlalu lelah dihajar kenangan. Mengapa di otakku kau tak pernah hilang sedetik saja? Perkenalan kita terlalu singkat untuk disebut cinta dan terlalu dalam jika disebut ketertarikan sesaat. Aku tak tahu harus diberi nama apa kedekatan kita dulu. Aku tak mengerti mengapa aku yang tak mudah tergoda ini malah begitu saja terjebak dalam perhatian dan tindakanmu yang berbeda. Kamu sangat luar biasa di mataku,dulu dan sekarang tetap sama.
Dan aku masih menangisi juga menyesali yang sempat terjadi. Bertanya-tanya dalam hati,mengapa semua harus berakhir sesakit ini? Apa tujuanmu menyakitiku jika dulu kita pernah menjadi belahan jiwa yang enggan saling melepaskan? Aku tak tau sedang berbuat apa kamu di sana. Aku tak lagi tau kabarmu. Segala ketidaktahuanku mengantarkan perasaanku pada perasaan asing,rindu yang semakin hari semakin berontak. Rindu yang meminta pertemuan nyata. Rindu yang memaksa dua orang yang sekarang berjauhan untuk kembali berdekatan.
Kalau kamu berada di sampingku sekarang,ingin rasanya aku mengulang segalanya. Ku perbudak waktu,kuhentikan detak jarum jam semauku. Agar yang hadir dalam hari-hariku hanyalah kamu,hanyalah kita,dan hanyalah bahagia tanpa air mata. Seandainya hal itu bisa kulakukan,mungkin sekarang aku tak akan merindukanmu sesering dan sedalam sekarang.
Terakhir kita bertemu, ketika kita memutuskan untuk mengakhiri segalanya, ketika pelukmu tak lagi kurasakan,ketika kecupan dikeningku tak dapat lagi aku dapatkan darimu dan ketika akhirnya kita memilih untuk saling berjauhan,semua jadi begitu berbeda. Perbedaan yang berulang kali berusaha kupahami,namun tak kunjung kumengerti. Bisakah kau membantuku untuk memudahkan segalanya? Agar aku bisa menerima,bisa mengikhlaskan,dan bisa merelakan dengan sangat gampang !!
Benarkah ini semua hanya bualanmu? Betulkah kebersamaan kita hanya kau anggap sebagai permainan? Mengapa aku terlalu bodoh untuk membaca hal itu dari awal? Apa karena kau terlalu berkilau,hingga mataku terlanjur buta dan telingaku seketika tuli,jadi yang kulihat dan kudengar hanya bisikan harapan yang sebenarnya sungguh bukanlah kenyataan..
Berhentilah kau menyiksa aku dengan segala macam rindu dan kenangan kita,atau mungkin aku yang menyiksa diriku sendiri karena tak mampu melupakanmu? Ah.. sudahlah,aku cuma ingin memberitahu,kita sudah sepuluh bulan berpisah dan berjalan sendiri-sendiri. Jadi,apa kabar kamu sekarang? Apakah kamu masih semanis dan menyenangkan seperti dulu? Ataukah kamu yang sekarang adalah kamu yang tanpa topeng,kamu yang ternyata jauh berbeda dari yang kukira??
Aku benci harus mengakui ini. Aku sering merindukanmu dan memendam perasaanku. Tersiksa dengan angan sendiri,mengiris hati dengan kemauan sendiri. Aku ingin mengaku (dengan sangat terpaksa) bahwa aku masih mencintaimu dan berharap kamu kembali,walaupun hanya untuk menenangkanku dan berkata bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Kamu ingin kembali? Iya? Masa?
Kamu ingin kembali? Tidak? Oke.
Surat Rindu Untuk Ibunda Di Surga
Mama... Apa kabar??
Apakah mama baik-baik aja di sana...
Mama udah makan dan udah mandi?? Atau sekarang mama lagi jalan-jalan kali yah sama bidadari surga...
Mama baik-baik aja kan?? Mama jaga kesehatan yah... Aku sayang mama...
Mama tau gak,ketika mama pergi buat selamanya,semua merasa kehilangan ma.. Aku tiada henti menangis karna mama begitu cepat dipanggil olehNya.. Aku tau mama org yang baik,semuanya tau kebaikan mama.. Makanya Allah begitu cepat memanggil mama karna Allah gak mau mama lebih banyak lagi melakukan dosa di dunia ini ma.. Kami memang menyayangi mama,tetapi Allah lebih mencintai mama...
Ketika pergi untuk megantar mama ke tempat peristirahatan terakhir mama,semua orang berbondong-bondong untuk mengantar mama.. Kala itu hujannya deras banget ma,aku aja sampai kuyup.. Tpi gpp,demi mengantar mama ke tempat peristirahatan mama yg baru,biar kata badai aku jabanin,karna aku sayang mama,dan sayangnya pakai banget ma...
Ma.. Aku kangen mama,andai aja mama masih ada disini,pasti semuanya gak bakalan kayak gini ma.. Dirumah gak bakal sepi selepas kepergian mama dan abg :( . Aku kangen belaian kasih sayang mama,aku rindu tidur disamping mama lagii :'( . Aku selalu berdoa dan minta sama Allah,jikalau aku tidur aku mau mama dan abg hadir di mimpi aku,aku hanya ingin dipeluk mama lagi,aku ingin tidur di pangkuan mama. Meski semua itu hanya dalam mimpi ma... Aku gpp,asalkan aku bisa melihat wajah mama lagi,senyuman mama,dan bisa bermain dengan mama di dalam mimpi itu :(
Mama yang paling mengerti aku dan anak-anak mama yang lain,mama selalu mau mendengarkan cerita aku waktu aku masih sekolah,mama selalu mengajarkan aku untuk gak boleh membalas kejahatan org yang udah jahat sama kita... Aku bangga punya mama sebaik kamu ma...
Aku terkadang iri melihat mereka yang masih bisa tersenyum bahagia sama mamanya.. Yang masih bisa mencium mamanya,memeluk mamanya,makan bareng mamanya,jalan bareng mamanya,bercerita tentang semuanya kepada mamanya... Tapi aku?? Aku hanya bisa nangis melihat mereka bahagia,aku terbawa masa lalu saat indah bersama mama...
Ma.. bathin ini begitu sakit !!
Terlalu sakit untuk mengingatmu ma :'( , terkadang aku meminta sama Allah untuk mempertemukan kita secepatnya di surga sana... Tapi ntah mengapa Allah tak mendengar doaku... Sekarang aku hanya tinggal bertiga sama adek dan ayah ma,kami kesepian setelah kepergian mama dan abg ke surga...
Tetapi kami akan tetap bertahan dan terus melemparkan senyum kepada orang-orang yang merasa iba kepada kami,kami hanya tak ingin mereka masih melihat kesedihan di wajah kami ma.. Kami sebagaii orang-orang yang sayang kepadamu akan selalu tetap mendoakanmu dari sini,dan kamu pun pasti melihat kami disini dari atas sana...
Ma... jika Allah mengijinkan,maka secepatnya kita akan bertemu dan berkumpul lagi ma,meski itu di dunia yang berbeda...
Peluk cium untukmu disurga mom.. love you forever.. kamu selalau dihati aku :'(
Apakah mama baik-baik aja di sana...
Mama udah makan dan udah mandi?? Atau sekarang mama lagi jalan-jalan kali yah sama bidadari surga...
Mama baik-baik aja kan?? Mama jaga kesehatan yah... Aku sayang mama...
Mama tau gak,ketika mama pergi buat selamanya,semua merasa kehilangan ma.. Aku tiada henti menangis karna mama begitu cepat dipanggil olehNya.. Aku tau mama org yang baik,semuanya tau kebaikan mama.. Makanya Allah begitu cepat memanggil mama karna Allah gak mau mama lebih banyak lagi melakukan dosa di dunia ini ma.. Kami memang menyayangi mama,tetapi Allah lebih mencintai mama...
Ketika pergi untuk megantar mama ke tempat peristirahatan terakhir mama,semua orang berbondong-bondong untuk mengantar mama.. Kala itu hujannya deras banget ma,aku aja sampai kuyup.. Tpi gpp,demi mengantar mama ke tempat peristirahatan mama yg baru,biar kata badai aku jabanin,karna aku sayang mama,dan sayangnya pakai banget ma...
Ma.. Aku kangen mama,andai aja mama masih ada disini,pasti semuanya gak bakalan kayak gini ma.. Dirumah gak bakal sepi selepas kepergian mama dan abg :( . Aku kangen belaian kasih sayang mama,aku rindu tidur disamping mama lagii :'( . Aku selalu berdoa dan minta sama Allah,jikalau aku tidur aku mau mama dan abg hadir di mimpi aku,aku hanya ingin dipeluk mama lagi,aku ingin tidur di pangkuan mama. Meski semua itu hanya dalam mimpi ma... Aku gpp,asalkan aku bisa melihat wajah mama lagi,senyuman mama,dan bisa bermain dengan mama di dalam mimpi itu :(
Mama yang paling mengerti aku dan anak-anak mama yang lain,mama selalu mau mendengarkan cerita aku waktu aku masih sekolah,mama selalu mengajarkan aku untuk gak boleh membalas kejahatan org yang udah jahat sama kita... Aku bangga punya mama sebaik kamu ma...
Aku terkadang iri melihat mereka yang masih bisa tersenyum bahagia sama mamanya.. Yang masih bisa mencium mamanya,memeluk mamanya,makan bareng mamanya,jalan bareng mamanya,bercerita tentang semuanya kepada mamanya... Tapi aku?? Aku hanya bisa nangis melihat mereka bahagia,aku terbawa masa lalu saat indah bersama mama...
Ma.. bathin ini begitu sakit !!
Terlalu sakit untuk mengingatmu ma :'( , terkadang aku meminta sama Allah untuk mempertemukan kita secepatnya di surga sana... Tapi ntah mengapa Allah tak mendengar doaku... Sekarang aku hanya tinggal bertiga sama adek dan ayah ma,kami kesepian setelah kepergian mama dan abg ke surga...
Tetapi kami akan tetap bertahan dan terus melemparkan senyum kepada orang-orang yang merasa iba kepada kami,kami hanya tak ingin mereka masih melihat kesedihan di wajah kami ma.. Kami sebagaii orang-orang yang sayang kepadamu akan selalu tetap mendoakanmu dari sini,dan kamu pun pasti melihat kami disini dari atas sana...
Ma... jika Allah mengijinkan,maka secepatnya kita akan bertemu dan berkumpul lagi ma,meski itu di dunia yang berbeda...
Peluk cium untukmu disurga mom.. love you forever.. kamu selalau dihati aku :'(
Rabu, 03 Juli 2013
Setelah Kepergianmu
Tak ada lagi inbox kamu di handphone-ku,tak ada lagi kamu yang menyapa aku dikala mata ini terbuka di pagi hari,tak ada lagi kamu yang memperhatikan aku lagii dan menyuruh aku untuk menjaga pola makan yang teratur,gak ada lagi kamu yang perhatian sama aku kalo aku lagi sakit,gak ada lagi genggaman tangan yang menguatkanku untuk melangkah, dan tak ada lagi pelukanmu yang meredam segala kegelisahan. Tanpamu... semua terasa berbeda..
Aku mencoba membuka mata ini,kembali beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Mencoba untuk melangkah tanpa kamu. Dalam kesempatan aku melihat ke layar handphone,namun tak ada lagi sapaan selamat pagi dan kabar darimu. Hari yang berbeda,sungguh benar-benar ada yang hilang..
Aku kembali menjalankan aktivitasku,dan kamu pun tau apa yang sering aku lakukan setiap harinya. Tapi kini tak ada lagi yang memberiku semangat dalam melakukan semua aktivitasku itu,aku sungguh kehilangan. Aku ingin kamu tau,bahwa aku masih butuh kamu dalam hari-hari aku. tetapi itu tak mungkin lagi..
Kamu meninggalkan aku tanpa sebuah alasan yang jelas,bukan perpisahan yang aku inginkan.. Pernahkan kamu tau,ketika kamu beranjak pergi meninggalkan aku,ada bekas yang tertinggal disini. Yah.. itu bayanganmu,hanya bayanganmu yang menemaniku dalam setiap hariku,setiap malam yang hampir menggangu tidurku..
Rasa ini begitu sulit untuk aku dideskripsikan. Kamu membawa jiwaku melayang ke negeri antah-berantah,dan mengasingkan aku ke dunia yang tak pernah aku ketahui. Aku bercermin,memperhatikan setiap lekuk wajahku,serasa ada yang hilang,yaitu sebuah senyuman. Aku tak tau,siapa yang berkaca di cermin itu,disebuah cermin yang bayangannya tak sama dengan wujud aslinya. Ingin aku pecahkan cermin itu,tetapi tanpa kusadari,air mata ini terjatuh setetes demi setetes,dan aku pun terdiam. Yah.. aku kehilangan senyuman itu,kamu yang selalu menciptakan senyum indah dan gelak tawa di wajahku,tapi kini sebuah tangisan yang kamu tinggalkan setelah kepergianmu...
Aku benci pada sebuah perpisahan. Entah mengapa dalam peristiwa itu,aku yang harus terluka dan kamu berbahagia bersamanya. Kita seperti saling membenci dan saling memendam sebuah dendam,dan tak tau siapa yang harus disalahkan dan apa yang harus dipermasalahkan.
Waktu berganti,jam berubah hari. Aku kembali menjalani hidupku tanpa kamu,dan kamu melanjutkan hidupmu dengan dia. Aku tak tau kenapa begitu cepat kau mendapatkan penggantiku. Sedangkan aku masih disini setia menunggu kamu kembali. Begitu mudahnya kamu melupakan semuanya,melupakan semua yang pernah terjadi antara kita. Aku hanya ingin mengetahui saja,apa yang ada di otakmu. Masih ada hatikah kamu,atau gak ada hati???
Aku menangis sejadi-jadinya,sedalam-dalamnya atas dasar cinta. Dan kamu,kamu tertawa sekencang-kencangnya atas dasar.... ntah lah,tak tau aku menyebutnya sebagai apa. Aku tak pernah mengerti dengan jalan pikiranmu yang terlampau rumit itu. Dengan gampangnya kamu menemukan penggantiku. Itukah yang dinamakan suatu kesetiaan??? Begitu sulitnya aku melupakanmu,dan begitu mudahnya kamu melupakan aku. Inikah caramu menyakiti seseorg yang tak pantas kau lukai??? Mungkinkah ini bentuk pembalasanmu terhadapku??
Tak banyak yang bisa aku lakukan selain mengikhlaskanmu. Tak ada hal yang mampu aku perjuangkan setelah kepergianmu. Aku akan selalu brusaha menikmati luka diatas pedih ini,mencoba tersenyum di dalam tangisanku,agar tak ada satu orangpun yang tau bahwa sebenarnya aku terluka.
Kisah kita,biarlah menjadi masa lalu,semua akan aku kubur menjadi satu keabadian yang aku sebut sebuah kenangan. Dalam tulisan ini aku mencoba untuk mengekspresikan semua yang aku rasakan. Akan ku keluarkan apa yang ada di dalam pikiran ini,biarkan tangan ini tetap menulis semua tentangmu. Karna semua memang tentang kamu...
Aku mencoba membuka mata ini,kembali beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Mencoba untuk melangkah tanpa kamu. Dalam kesempatan aku melihat ke layar handphone,namun tak ada lagi sapaan selamat pagi dan kabar darimu. Hari yang berbeda,sungguh benar-benar ada yang hilang..
Aku kembali menjalankan aktivitasku,dan kamu pun tau apa yang sering aku lakukan setiap harinya. Tapi kini tak ada lagi yang memberiku semangat dalam melakukan semua aktivitasku itu,aku sungguh kehilangan. Aku ingin kamu tau,bahwa aku masih butuh kamu dalam hari-hari aku. tetapi itu tak mungkin lagi..
Kamu meninggalkan aku tanpa sebuah alasan yang jelas,bukan perpisahan yang aku inginkan.. Pernahkan kamu tau,ketika kamu beranjak pergi meninggalkan aku,ada bekas yang tertinggal disini. Yah.. itu bayanganmu,hanya bayanganmu yang menemaniku dalam setiap hariku,setiap malam yang hampir menggangu tidurku..
Rasa ini begitu sulit untuk aku dideskripsikan. Kamu membawa jiwaku melayang ke negeri antah-berantah,dan mengasingkan aku ke dunia yang tak pernah aku ketahui. Aku bercermin,memperhatikan setiap lekuk wajahku,serasa ada yang hilang,yaitu sebuah senyuman. Aku tak tau,siapa yang berkaca di cermin itu,disebuah cermin yang bayangannya tak sama dengan wujud aslinya. Ingin aku pecahkan cermin itu,tetapi tanpa kusadari,air mata ini terjatuh setetes demi setetes,dan aku pun terdiam. Yah.. aku kehilangan senyuman itu,kamu yang selalu menciptakan senyum indah dan gelak tawa di wajahku,tapi kini sebuah tangisan yang kamu tinggalkan setelah kepergianmu...
Aku benci pada sebuah perpisahan. Entah mengapa dalam peristiwa itu,aku yang harus terluka dan kamu berbahagia bersamanya. Kita seperti saling membenci dan saling memendam sebuah dendam,dan tak tau siapa yang harus disalahkan dan apa yang harus dipermasalahkan.
Waktu berganti,jam berubah hari. Aku kembali menjalani hidupku tanpa kamu,dan kamu melanjutkan hidupmu dengan dia. Aku tak tau kenapa begitu cepat kau mendapatkan penggantiku. Sedangkan aku masih disini setia menunggu kamu kembali. Begitu mudahnya kamu melupakan semuanya,melupakan semua yang pernah terjadi antara kita. Aku hanya ingin mengetahui saja,apa yang ada di otakmu. Masih ada hatikah kamu,atau gak ada hati???
Aku menangis sejadi-jadinya,sedalam-dalamnya atas dasar cinta. Dan kamu,kamu tertawa sekencang-kencangnya atas dasar.... ntah lah,tak tau aku menyebutnya sebagai apa. Aku tak pernah mengerti dengan jalan pikiranmu yang terlampau rumit itu. Dengan gampangnya kamu menemukan penggantiku. Itukah yang dinamakan suatu kesetiaan??? Begitu sulitnya aku melupakanmu,dan begitu mudahnya kamu melupakan aku. Inikah caramu menyakiti seseorg yang tak pantas kau lukai??? Mungkinkah ini bentuk pembalasanmu terhadapku??
Tak banyak yang bisa aku lakukan selain mengikhlaskanmu. Tak ada hal yang mampu aku perjuangkan setelah kepergianmu. Aku akan selalu brusaha menikmati luka diatas pedih ini,mencoba tersenyum di dalam tangisanku,agar tak ada satu orangpun yang tau bahwa sebenarnya aku terluka.
Kisah kita,biarlah menjadi masa lalu,semua akan aku kubur menjadi satu keabadian yang aku sebut sebuah kenangan. Dalam tulisan ini aku mencoba untuk mengekspresikan semua yang aku rasakan. Akan ku keluarkan apa yang ada di dalam pikiran ini,biarkan tangan ini tetap menulis semua tentangmu. Karna semua memang tentang kamu...
Selasa, 02 Juli 2013
Sebatas Mengagumii
kamu aku kagumi sejak darii dulu,sejak pertama mereka mengidolakanmu.. kamu itu takkan mungkin bisa aku miliki,dan takkan mungkin bisaa.. kamu sahabat aku,sahabat terbaik yg pernah aku miliki.. kamu yg selalu mau mendengarkan segala curhat dan cerita aku tentang semuanya.. mungkin aku sama seperti mereka,hanya bisa mengagumi tanpa bisa memiliki hatimu,karna hatimu tlah dimiliki olehnya,sahabat aku sendiri... aku tak tau,ntah apa perasaan inii.. ini perasaan apa?? ntah kenapa saat dekat denganmu aku merasakan hal yg biasanya aku rasakan dgn seseorg yg aku sukaii.. getaran itu,rasa itu sungguh tak menentu di dalam hatii inii... ah... aku terlalu berkhayal,gak mungkin itu terjadii...
kamu yg jelass* udah aku anggap sahabat lelaki yg paling mengertii aku,pernah sihh terlintas dipikiran aku, coba aja aku bisa punya pacar kayak kamu yahh (...) pastii seneng banget dehh.. udah perhatian,pengertian,baik,pintar,maniss,lucuu,bijaksana,bertanggung jawab,peduli,romantiss agikk tuhh.. cwek mana sihh yg gak suka,aku salah satunya... hehehe
ketika dia merangkul aku,menyandarkan tangannya ke pundak aku,mengelus kepala aku,jalan berdampingan sama aku,adaa rasa yg terlintasntah rasa apa itu,aku pun tag tau.. yg jelass,aku mengaguminyaa... tapii tag mungkin "sahabat jadi cinta",,aku tag mau melakukan ituu... aku syg dgn sahabat aku,aku pun tag ingin menyakitinya,apalagi mengkhianatinya,,sungguh hal yg tak mngkin aku lakukan...
i'am sorry friend,maaf aku mengagumi dan menyukai pacarmu,bisa dibilang calon imammu... tapii aku mengidolakannya,teramat sangat.. meskipun dia mengganggap aku hanya sebatas sahabat,tp aku bahagiaa dan aku seneng kalau dia masih mau berbagii sama aku,dan tetap mengganggapnya sahabat terbaik,,thanks cacadt.. hehehe (nama panggilan aku ke dia,gitu juga dia ke aku) ^_^
kamu yg jelass* udah aku anggap sahabat lelaki yg paling mengertii aku,pernah sihh terlintas dipikiran aku, coba aja aku bisa punya pacar kayak kamu yahh (...) pastii seneng banget dehh.. udah perhatian,pengertian,baik,pintar,maniss,lucuu,bijaksana,bertanggung jawab,peduli,romantiss agikk tuhh.. cwek mana sihh yg gak suka,aku salah satunya... hehehe
ketika dia merangkul aku,menyandarkan tangannya ke pundak aku,mengelus kepala aku,jalan berdampingan sama aku,adaa rasa yg terlintasntah rasa apa itu,aku pun tag tau.. yg jelass,aku mengaguminyaa... tapii tag mungkin "sahabat jadi cinta",,aku tag mau melakukan ituu... aku syg dgn sahabat aku,aku pun tag ingin menyakitinya,apalagi mengkhianatinya,,sungguh hal yg tak mngkin aku lakukan...
i'am sorry friend,maaf aku mengagumi dan menyukai pacarmu,bisa dibilang calon imammu... tapii aku mengidolakannya,teramat sangat.. meskipun dia mengganggap aku hanya sebatas sahabat,tp aku bahagiaa dan aku seneng kalau dia masih mau berbagii sama aku,dan tetap mengganggapnya sahabat terbaik,,thanks cacadt.. hehehe (nama panggilan aku ke dia,gitu juga dia ke aku) ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)